Selasa, 20 April 2010

Menulis Informasi




Menulis Narasi


Kemampuan menulis karangan narasi merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang harus dikuasai siswa. Karangan narasi merupakan jenis karangan yang berupa runtutan peristiwa yang terjadi dalam satu rangkaian waktu dengan maksud menceritakan dan menggambarkan sejelas-jelasnya peristiwa yang terjadi. Dengan menulis karangan narasi, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan kemampuan membuat karangan namun juga diperlukan kecermatan untuk membuat argumen, memiliki kemampuan untuk menuangkan ide atau gagasan dengan cara membuat karangan yang menarik untuk dibaca.

Jenis tulisan yang menjadi acuan penulis dalam mengembangkan tulisannya, yaitu wacana narasi, Menurut Jeri, Susan, Heidy (1996: 99), narasi adalah mengarang atau menceritakan kembali. Jenis tulisan ini digunakan setiap hari untuk menjelaskan kegiatan, yang sedang terjadi maupun yang sudah berlalu, dan tujuan dari penulisan narasi adalah untuk menghibur pembacanya.

Dalam memulai menulis narasi, terdapat hal-hal yang perlu diperhatikan, yaitu menetapkan calon pembaca tulisan narasi dan menetapkan tujuan dari penulisan narasi tersebut. Penetapan calon pembaca sangat penting untuk menetapkan pola bahasa yang akan digunakan dalam menulis narasi. Menulis narasi untuk anak-anak akan sangat berbeda dengan menulis narasi untuk remaja. Demikian juga menulis narasi untuk orang dewasa umum akan berbeda dengan menulis narasi untuk kalangan ilmuwan. Penetapan tujuan juga sangat penting sebelum menulis narasi yaitu apakah tulisan tersebut mempunyai tujuan menceritakan kehidupan sehari-hari, atau mempunyai tujuan untuk menceritakan sejarah, ataukah bertujuan untuk menghibur pembaca. Dengan adanya dua penetapan ini akan memudahkan penulis dalam menulis narasi sehingga akan menghasilkan narasi yang berkualitas.

Untuk menghasilkan tulisan narasi yang berkualitas dan bermutu, menulis narasi adalah menulis kronologi, artinya sangat memperhatikan dimana cerita itu terjadi dan kapan kejadian itu terjadi.

Ada empat hal penting dalam penulisan narasi yaitu

1. latar belakang

2. masalah

3. puncak masalah

4. penyelesaian.

Latar belakang adalah hal-hal yang mendasari penulisan narasi yaitu karakter, tempat, dan waktu. Latar belakang ini akan memudahkan pembaca dalam mengikuti alur cerita. Kemudian terdapat masalah yang akan diselesaikan di akhir cerita. Masalah ini akan memuncak dan penuh dengan kejadian-kejadian yang tidak terduga. Puncak masalah ini kemudian diikuti oleh penyelesaian masalah.

Untuk menarik pembaca, dalam menulis narasi disertai dengan hal-hal yang detail, baik karakter yang ada dalam cerita, tempat dan waktu kejadian. Selain tiga hal diatas, pola bahasa sebaiknya juga diperhatikan. Kalimat langsung dan tidak langsung (reported speech) sering digunakan dalam penulisan narasi ini. Dengan pola ini, pembaca akan dibawa penulis seolah-olah berada dalam cerita tersebut. Selain struktur kalimat diatas, kata penghubung banyak digunakan dalam menulis narasi untuk menggambarkan kejadian-kejadian yang terjadi. Kata penghubung yang sering digunakan misalnya pertama, kemudian, lalu, setelah itu, dan akhirnya. Kata-kata tersebut adalah untuk memberikan tanda tentang kronologi cerita.




Tugas!

1. Ambillah salah satu berita yang ditayangkan di dalam program berita "Seputar Indonesia"!

2. Tulislah narasi dari informasi berita tersebut!

3. Kirim ke e-mail Ibu guru




Koruptor Pindah ke Rutan Khusus


JAKARTA
Terpidana,terdakwa,maupun tahanan kasus korupsi kini mempunyai ”rumah”baru.Kemarin Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Patrialis Akbar meresmikan rumah tahanan (rutan) khusus untuk para pelaku tindak pidana korupsi.

”Seluruh terpidana, terdakwa, maupun tahanan yang tersangkut kasus korupsi akan menempati Rutan Tipikor Cipinang dengan pemindahan secara bertahap. Terhitung sejak kemarin sejumlah terpidana korupsi sudah mulai menempati rutan ini.

Di antara mereka ada mantan anggota DPR Abdul Hadi Djamal, mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Oentarto Sindung Mawardi, mantan Menteri Kesehatan Acmad Sujudi,dan tersangka dugaan kasus penyuapan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Anggodo Widjaja. Mulai Mei nanti terpidana korupsi lain akan menyusul tinggal di rutan baru ini.
Mereka adalah 20 terpidana yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap, termasuk besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia,Aulia Thantawi Pohan. “Semuanya yang sudah diputus di Pengadilan Tipikor akan kita pindahkan ke rutan ini, tapi bertahap, termasuk Aulia Pohan,” katanya.

Selain Aulia,mereka yang akan menyusul di antaranya adalah rekanan Kementerian Kesehatan pada pengadaan obat-obatan, Gunawan Pranoto (Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk), terpidana kasus suap dari Miranda Goeltom, Dudhie Makmun Murod (mantan anggota DPR dari Fraksi PDIP).

Selain sebagai solusi mengatasi kelebihan kapasitas lembaga pemasyarakatan atau rutan di Indonesia, keberadaan rutan khusus tipikor juga ditujukan untuk meningkatkan pengawasan terhadap mereka yang tersangkut kejahatan kerah putih. Karena itu, rutan yang berlokasi di LP Klas I Cipinang ini memiliki penjagaan superketat atau super maximum security.

“Semuanya didesain khusus dengan standar pengamanan super maximum security. Penjagaan superketat untuk pengawasan penghuni bukan hanya karena keberadaan aparat keamanan yang berlapis, tapi juga tampak dari desain keamanan gedung. Bangunan rutan yang didisain khusus dilengkapi dengan sejumlah CCTV di setiap sudut,tengah bangunan, tempat petugas, tempat kunjungan, dan sejumlah titik rawan lainnya.

Kualitas bangunan rutan tipikor ini juga didesain mengantisipasi berbagai kemungkinan, yakni memiliki ketebalan tembok 15–20 sentimeter yang terbuat dari beton murni, cat tembok antibahan kimia,jarak pos jaga antarpos sekitar 10 meter.Ketebalan besi teralis pun mencapai 22 milimeter.

Rutan yang dibuat berdasarkan standar Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) ini juga dilapisi empat tembok penjaga, di mana para penjaganya merupakan petugaspetugas yang masih muda dan baru. Mereka (penjaga) diyakini masih memiliki militansi tinggi dan takut melanggar ketentuan. ”Gedung rutan yang memiliki tiga lantai itu dilengkapi dengan kamera pengawas CCTV di tiap lantai,” bebernya.

Rutan yang akan mampu menampung maksimal 256 orang ini terdiri atas tiga lantai.Di lantai pertama terdapat lima ruang sel berukuran 4 x 6 meter. Satu sel bagi satu koruptor. Syaratnya koruptor itu sedang sakit atau sudah uzur. Rutan juga menyediakan ruangan khusus bagi tahanan kasus korupsi titipan KPK, kejaksaan, atau kepolisian.

Sementara di lantai dua dan tiga, tiap satu sel bisa dihuni dua sampai lima orang. Ukuran tiap sel hanya 5 x 7 meter. ”Seluruh kamar dilengkapi fasilitas sebuah kloset dan terdapat pula satu kamar mandi untuk bersama,” ujarnya. Demi keamanan, di tiap blok memiliki lima kamera CCTV. Kamera itu ditempatkan di ruang petugas, tempat kunjungan, dan area parkir. Fasilitas lainnya adalah ruangan tambahan sekitar 25% dari luas ruangan untuk musala, ruang baca, sedangkan ruangan di luar kamar tersedia ruangan untuk olahraga, menonton televisi.


7 komentar:

  1. Nama: Anisa
    Kelas: XA

    "ledakan misterius di Jakarta Timur"

    Warga Malakasari, Jaktim, geger, Kamis (29/4) sore. Mereka dikejutkan dengan jatuhnya benda asing berwarna hitam seperti bola berputar cepat dari atas lalu menghantam tiga rumah kemudian menimbulkan ledakan keras yang disertai api.

    Peristiwa yang terjadi sekitar Pk. 16:00 itu meluluhlantahkan rumah pasangan HM Sudarmojo, 65, dan Ny.Warniningsih, 60. Hampir seluruh ruangan di lantai dua rumah yang terletak di Jl.Delima VI RT 01/05 Malakasari itu porak-paranda. Hingga pagi ini polisi masih mengusut penyebab ledakan tersebut. Sedikit kemungkinan ledakan itu akibat kompor gas seperti belakangan ini sering terjadi.

    Beruntung, saat kejadian pemilik rumah sedang tidak ada di tempat. Rumah ditinggal dalam keadaan kosong, karena suami istri itu tengah mengunjungi anaknya, Dian, di Duren Sawit.

    “Alhamdulillah, bapak dan ibu selamat. Mereka di rumah saya saat peristiwa tersebut terjadi. Kami benar-benar kaget melihat rumah berantakan seperti kena bom,” kata Dian.

    Dahsyatnya ledakan menimbulkan lubang menganga di lantai dua. Semua ruangan di lantai itu hancur. Bahkan, pintu dan kusen yang berada di pinggir lantai dua jatuh ke jalan. Begitu juga dengan kaca-kaca di rumah itu, semuanya hancur berantakan.

    Ledakan juga menimbulkan api. Kalender yang dipajang di dinding dan buku di meja hangus dilalap api. Jelaga juga menempel di dinding ruangan. Sedangkan figura bergambar wayang terjatuh hingga kacanya pecah dan wayang tersebut mengkerut bagai kena api. Tak hanya rumah Sudarmojo. Tempat tinggal Hartati dan serta Kusnadi, tetangga di kanan kiri rumah itu, juga rusak diterjang banda asing yang diduga meteor.
    BENDA HITAM BERPUTAR

    Nyonya Manurung, warga setempat, mengatakan, sebelum terdengar ledakan, ia melihat sekumpulan benda berbentuk bola-bola hitam berputar di sekitar lokasi. “Benda itu terbang cepat berputar lalu menghantam rumah. Tak lama terdengar ledakan keras seperti bom,” ungkapnya.

    Dalam hitungan detik, sambungnya, ledakan itu menghancurkan rumah Sudarmojo. Warga yang mendengar ledakan langsung menghamburan menyelamatkan diri. Semula mereka menduga ledakan berasal dari tabung gas elpiji atau bom. Namun, belakangan warga menduganya meteor. “Bisa jadi memang meteor yang jatuh soalnya belum lama kan ada hujan meteor,” kata Agus, warga, mengingat terjadi hujan meteor pada 15 hingga 21 April 2010.

    Sedangkan Susi, 25, yang saat kejadian sedang facial di salon milik Sunarsih di samping rumah Sudarmojo mengungkapkan kerasnya getaran akibat ledakan. “Badan saya yang dipegang Sunarsih terasa diangkat banyak orang,” ungkapnya. “Bangku yang saya duduki bergerak ke atas. Ya itu, seperti diangkat banyak orang. Saya dan Sunarsih langsung menjerit. Apalagi, wajah Sunarsih kotor terkena debu-debu yang beterbangan dari rumah Sudarmojo.”

    BalasHapus
  2. Sholihati.....

    Friday, 07 May 2010
    ImageBISNIS TV BERBAYAR, Group CEO Media Nusantara Citra (MNC) Hary Tanoesoedibjo (kedua kiri) menjadi pembicara dalam pertemuan pengelola televisi berbayar se-Asia Pasifik (Asia Pacific Pay-TV Operators Summit) di Jimbaran, Bali, kemarin. Hary optimistis peluang bisnis televisi berbayar di kawasan Asia Pasifik masih sangat menjanjikan.

    JIMBARAN (SI) – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC) siap bersaing di kawasan Asia Pasifik dalam mengembangkan bisnis televisi berbayar yang peluangnya masih sangat besar. Group CEO MNC Hary Tanoesoedibjo menegaskan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam pertemuan pengelola televisi berbayar se-Asia Pasifik (Asia Pacific Pay-TV Operators Summit) di Jimbaran, Bali, kemarin.

    Hary mengungkapkan, pertumbuhan bisnis televisi berbayar yang dimiliki MNC cukup tinggi. “Di Indonesia, pertumbuhan kita terbesar hingga mencapai 78%,” kata Hary kepada ratusan peserta yang merupakan perwakilan 30 operator televisi berbayar di kawasan Asia Pasifik.Para operator tersebut di antaranya ADB Pay TV,HBO,BBC Worldwide, FOX International Channel,DEN Network,dan Australia Network.

    Untuk mendukung tujuan itu, PT MNC Sky Vision (Indovision) sebagai operator televisi berbayar di bawah MNC terus melakukan pembenahan. Di antaranya mengubah tampilan gambar dari format MPEG 2 menuju MPEG 4. Dengan begitu,diharapkan para pelanggan mendapat layanan yang lebih baik dan saluran lebih variatif. Pembenahan itu diharapkan mampu menambah jumlah pelanggan hingga mencapai 900.000 sambungan.

    Jumlah pelanggan televisi berbayar di bawah MNC yakni Indovision,Top TV, dan OK Vision terus meningkat. Pada 2009 lalu, jumlah pelanggan Indovision mencapai 750.000 sambungan atau meningkat dibanding 2008 yang tercatat sebanyak 480.000 sambungan. Hary optimistis peluang bisnis televisi berbayar di kawasan Asia Pasifik masih sangat menjanjikan karena pertumbuhannya saat ini berada pada angka belasan persen. Pertumbuhan pesat justru terjadi di Indonesia yang mencapai 30% per tahun.

    “Hal itu pula yang membuat mereka menginginkan pertemuan ini diselenggarakan di Indonesia,”imbuhnya. Menurut Hary, pertemuan selama dua hari (6–7 Mei 2010) di Jimbaran tersebut sangat penting untuk mengetahui perkembangan bisnis televisi berbayar di masingmasing negara. Selain itu, peserta dapat berbagi informasi seperti jumlah pelanggan, channel, program, atau konten siaran.

    Pertemuan ini juga menjadi forum berbagi informasi tentang perkembangan sistem teknologi, baik yang masih memanfaatkan sistem kabel atau yang telah memakai satelit. “Kita juga bisa mengembangkan kerja sama bisnis, mengingat pertemuan ini tidak hanya dihadiri operator tapi juga owner-nya,”ungkapnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MNC Sky Vision Rudy Tanoesoedibjo mengatakan, pertemuan tersebut mewakili sekitar 50 juta pelanggan.

    Hasil pertemuan diharapkan bisa menjadi rintisan terbentuknya asosiasi yang bisa menjadi wadah bagi para operator televisi berbayar di Asia Pasifik. “Sekaligus diharapkan bisa menekan angka masih tingginya operator televisi berbayar yang beroperasi secara ilegal,”katanya. Direktur Sarana Teknologi Komunikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika Agnes Widiyanti yang hadir dalam pertemuan itu mengungkapkan,

    saat ini masih ada sekitar 700 operator televisi kabel beroperasi secara ilegal. Operatoroperator itu tidak memiliki izin atau pun sudah mengantongi izin tapi belum memiliki hak siar. “Dari upaya edukasi yang kita lakukan, ada 50 operator akhirnya mengurus perizinannya,”ujar Agnes.

    BalasHapus
  3. Tulisan narasinya sudah cukup bagus,,,tapi sayangnya ada beberapa penulisan yang kurang tepat, seperi penulisan tanggal(29/4), sebaiknya ditulis tanggal 29 April.

    BalasHapus
  4. Nama: Welti Wediasti
    Kelas:X.1

    Pendidikan Pelaut Dipercepat 2,5 Tahun
    timesonline.co.uk
    Dibaca : 129 kali | Komentar: 1

    Gambir, Warta Kota

    Peluang bagi para pemuda untuk menjadi pelaut terbuka lebar. Pemerintah ingin memperbanyak jumlah pelaut Indonesia, sehingga waktu pendidikannya pun dikurangi.

    Sekretaris Direktur Jendral Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Boby Mamahit mengatakan, tahun ini pemerintah akan mengurangi masa pendidikan diploma pelayaran.

    "Bila sebelumnya pendidikan di akademi mencapai empat tahun, maka tahun ini akan jadi 2,5 tahun," kata Boby dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (29/4).

    Pengurangan waktu pendidikan ini dilakukan karena kebutuhan akan pelaut yang sangat besar. Indonesia membutuhkan ribuan pelaut dengan posisi nakhoda, petugas dek dan teknisi kapal tahun ini. Kebutuhan tersebut tidak mungkin dipenuhi bila pendidikan pelaut memakan waktu empat tahun.

    "Kebutuhan pelaut di Indonesia masuk kategori emergency," ujarnya.

    Meski waktu pendidikan dikurangi, katanya, namun kualitas pendidikan tetap akan terjamin. Kurikulum yang bakal dikurangi adalah pelajaran pendukung dari Depdiknas, sedangkan kurikulum yang dikeluarkan International Maritim Organization (IMO) tetap akan diberikan secara penuh.

    Dalam kurikulum tersebut para taruna akan belajar teori selama satu setengah tahun, sedangkan satu tahun dipergunakan untuk praktik di kapal.

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah tugasnya sudah dikumpulkan, dan pekerjaanya cukup bagus. Tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki seperti penulisan waktu,dan penggunaan kata yang menunjukkan masih seperti berita.

    BalasHapus
  6. Nama : Wina Gustina
    Kelas:XA

    Judul: Narasi Kota Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)

    Kota Banjar, dahulu tak pernah mengundang minat khusus pada diri saya. Namun ketika bekerja dan bersentuhan dengan isu governance, Kota Banjar langsung mencuri perhatian saya. Beberapa kali, saya pernah melewati kota ini ketika saya sedang kuliah kerja nyata (KKN) di salah satu desa di pantai selatan Jawa. Waktu itu saya heran, mengapa Kota ini terletak di tengah-tengah Kabupaten Ciamis.

    Kalau digambarkan, setelah keluar dari wilayah Kabupaten Tasikmalaya, kita langsung memasuki Kabupaten Ciamis. Kemudian sekitar 20 Km melewati daerah ini, Gerbang Kota Banjar telah terpampang di depan mata. Dan kira-kira 10 Km melewati Kota Banjar, kita akan wilayah memasuki Kabupaten Ciamis kembali. Cukup membingungkan.

    Namun, rupanya Kota Banjar dahulu adalah temasuk salah satu kecamatan di Kabupaten Ciamis pada kurun waktu Tahun 1937-1940, lalu berubah menjadi kewedanaan pada Tahun 1941-1992. Dari Tahun 1992 – 20 Februari 2003 Banjar merupakan Kota Administratif dan dengan semangat otonomi daerah pada 21 Februari 2003, Banjar resmi menjadi kota.

    Memasuki wilayah Kota Banjar kita disambut oleh gerbang kota, kemudian sebuah jembatan panjang dengan Sungai Citanduy mengalir dibawahnya menanti untuk dilewati. Menyeberangi jembatan, jalan protokol yang cukup lengang ditingkahi dengan rutinitas terminal yang tak terlalu ramai adalah pemandangan berikutnya.

    Satu hal yang menarik, sepanjang jalan di Kota Banjar, yang terlihat hanyalah deretan ruko dan minimnya jumlah lalu-lintas kendaraan. Kurang dari 5 kendaraan yang sabar menunggu lampu merah berubah hijau di setiap perempatan. Jelas saja, penduduk Kota Banjar ini kurang dari 200.000 jiwa. Tak ada bangunan di Kota Banjar yang lebih dari tiga lantai karena belum ada kebutuhan untuk itu. Tapi ada warga juga yang mengatakan, supaya kebersihan dan keindahan kota tetap terjaga.

    Hmm...saya langsung merasakan perbedaan yang luar biasa dengan Kota Bandung, tempat tinggal saya selama dua tahun terakhir ini. Tak ada kemacetan. Tak ada riuh-bising suara kendaraan disertai pengemudi yang ugal-ugalan. Wah, saya benar-benar refreshing disini. Kepenatan selama 4 jam perjalanan juga agak berkurang ketika tiba di Hotel Banjar Indah, satu-satunya Hotel yang berstandar melati III di Kota Banjar ini. Hawa sejuk yang keluar dari pendingin udara menenangkan mood yang berantakan karena travel yang penuh sesak dan tidak ber-AC.

    Udara sejuk di kamar hotel mengundang saya untuk tidur siang, namun mengingat ada tugas yang harus saya lakukan saya bergegas keluar dari hotel dan menyewa sepeda motor untuk melakukan observasi. Saya memilih sepeda motor karena minimnya polusi di Kota Banjar membebaskan mata saya melihat banyak hal selama perjalanan. Selain itu, saya bisa tiba-tiba menghentikan kendaraan bila menemukan objek yang menarik untuk difoto atau warga Kota Banjar yang bisa diwawancara.Dengan menjaminkan KTP kepada tukang ojek yang mangkal di depan hotel, saya pun bersepeda-motor-ria keliling Kota Banjar. Perjalanan pertama saya melewati Pasar Kota Banjar kemudian berbelok memasuki wilayah Kecamatan Langensari. Panas matahari masih menyengat, namun rimbunnya pepohonan di sepanjang jalan meneduhkan orang yang lalu lalang. Selain itu, hamparan padi yang menghijau di sebelah kiri jalan dan Sungai Citanduy yang bersih di sebelah kanan, benar-benar memanjakan mata dan perasaan saya. Tidak menyesal saya memilih Kota Banjar sebagai lokasi penelitian.

    Ditemani oleh adik perempuan yang saya bonceng di belakang, observasi ini jadi penuh canda-tawa. Orang-orang Kota Banjar yang ”sadar-kamera” ketika diambil gambarnya, Bahasa Sunda saya yang ”pletak-pletuk” yang sering ditertawakan oleh warga, disertai keramahan yang jarang saya temui di Kota Bandung. Bermotor dengan kecepatan 30 km/perjam, saya sempat disalib oleh becak yang mengangkut puluhan ekor ayam serta seorang pengendara motor yang membonceng seekor kambing yang terlihat pasrah tubuhnya dilintangkan di jok motor.

    BalasHapus